BANJARBARU,Teladankalimantan.com-
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Selatan (PMD Kalsel) mengharapkan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) untuk menjadi garda terdepan dalam penyediaan kebutuhan pangan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa, tetapi juga untuk menggerakkan roda perekonomian desa serta memperkuat ketahanan pangan lokal kini semakin mendesak.
“BUMDesa memiliki potensi luar biasa sebagai penyedia bahan pangan segar. Dengan lokasi yang dekat dengan sumber produksi, BUMDesa dapat menawarkan beras, sayuran, telur dan berbagai kebutuhan dapur lainnya dengan harga lebih kompetitif dan rantai distribusi lebih efisien,” ujar Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari, di Banjarbaru, Kamis (11/09/2025).
Menurut dia, melalui keterlibatan BUMDesa dalam program MBG, tidak hanya menjamin pasokan makanan segar bagi siswa, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di desa.
“Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan memastikan keberlangsungan usaha masyarakat,” ungkap Novi.
Dia menegaskan, partisipasi BUMDesa dalam penyediaan pangan akan memberikan manfaat luas.
Selain memperkuat ekonomi lokal, jelas dia, keterlibatan tersebut juga menjamin kualitas dan keamanan pangan bagi anak-anak, yang sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka di masa pertumbuhan.
“Jika BUMDesa bisa menjadi pemasok utama untuk program MBG, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Para petani, peternak dan pelaku usaha kecil di desa akan mendapatkan kesempatan untuk menjual hasil produksi mereka dengan harga wajar,” tegasnya.
Novi juga menyoroti pentingnya meningkatkan jumlah BUMDesa terlibat dalam program tersebut.
Semakin banyak BUMDesa berpartisipasi, ungkap dia, semakin luas dampak positif yang dihasilkan, mulai dari peningkatan pendapatan desa hingga penciptaan lapangan kerja baru.
Hal itu, harap dia, akan memperkuat kemandirian desa dan mendorong inovasi dalam sektor produksi pangan.
“Harapan kami, ke depan semakin banyak BUMDesa yang dapat ikut berpartisipasi. Dengan demikian, perputaran ekonomi desa akan semakin meningkat dan manfaat program MBG bisa lebih luas dirasakan oleh masyarakat,” tutup Novi dengan optimis.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMDesa dan masyarakat, program MBG diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan desa mandiri dan berdaya saing serta menciptakan masa depan lebih cerah bagi generasi mendatang.(red/MC Kalsel/tgh)





































