MARTAPURA,teladankalimantan.com-Bagi Arbani, warga Jalan Pahlawan Desa Handil Malintang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar berusaha pembuatan pakan ternak dari pohon rumbia atau sagu dengan nama ilmiahnya metroxylon sagu, sudah digelutinya satu tahun lalu.
Dari hasil usaha tersebut, ungkap dia, dapat mengcukupi biaya keluarganya dan membawa satu orang tenaga kerja.
Untuk harga pakan ternak tersebut, jelasnya, dijual seharga Rp10.000 per blek.
“Sebelum kita jual dalam bentuk serbuk, pohon rumbia sudah dipotong-potong terlebih dulu kita pabrik agar mendapatkan serbuk,” terangnya, saat ditemui, Senin (11/03/2024) sore.
Setelah didapatkan serbuknya, ungkap dia, dilakukan penjemuran agar serbuk tersebut kering.
“Tapi bisa juga tidak kita jemur, khusus untuk makanan ternak itik,” tandasnya.
Selain dalam bentuk serbuk, papar dia, pihaknya juga menjual batang rumbia dalam bentuk potongan batangan seharga Rp 65 ribu per potong.
Lebih lanjut dia mengemukakan, pembeli datang ke tempat tidak saja dari daerah sekitar, namun ada darang dari Sungai Lulut, Banjarmadin dan Banjarbaru.
Sedangkan bahan atau pohon rumbia, sambung dia, diperolehnya dari beberapa daerah di Kalsel dan Kalteng.
“Untuk rata-rata penghasilan dari berjualan serbuk dan batangan rumbia, saya perbulan mendapat pendspatan bersih kurang lebih Rp2 juta,” demikian tutupnya.(red)