Teladankalimantan.com—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Sirkuit MoyotGP di Mandalika menjadi sirkuit yang terindah dan favorit bagi para rider. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Media Center Indonesia, Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (15/10).
Sandi menuturkan, lebih dari 102 ribu penonton datang menyaksikan pacuan kuda besi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini. Angka itu melebihi target, yaitu 100 ribu penonton.
Dalam hitung-hitungannya, lanjut Sandi, terjadi perputaran uang Rp 4,5 triliun buntut dari perhelatan MotoGP Mandalika tahun ini. ”Sekarang terbukti Mandalika menjadi kawasan pariwisata terpadu yang berkelanjutan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Sandi sudah menempatkan branding baru ”Wonderful of Indonesia” pada beberapa titik di KEK Mandalika setelah berhasil bernegosiasi dengan Dorna selaku penyelenggara MotoGP. Ada 119 media partner internasional yang menjangkau 200 negara dengan jumlah penonton yang terverifikasi sebanyak 500 juta orang.
”Jadi, ketika lagi asyik-asyiknya menonton balapan di tikungan ke-16 dan 18, keluarlah branding nasional Wonderful of Indonesia,” katanya.
Sementara itu, pengembangan KEK Mandalika menjadi salah satu contoh sukses investasi dalam sektor pariwisata. Misalnya, penanaman modal pada hotel berbintang lima, sirkuit balap internasional, serta sarana dan prasarana bertaraf dunia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso berharap KEK Mandalika menjadi berlian pariwisata Indonesia dengan mengedepankan destinasi pariwisata olahraga (sport tourism).
Hingga September 2023, kumulatif realisasi investasi di KEK Mandalika mencapai Rp 4,79 triliun. Dari realisasi investasi tersebut, dalam periode yang sama, KEK Mandalika telah menyerap tenaga kerja per September 2023 sebanyak 8.154 orang (termasuk tenaga kerja WSBK 2023).
Khusus MotoGP 2023, per 13 Oktober, tenaga kerja yang terserap sekitar 2.400 tenaga kerja (termasuk marshall, medical, volunter, dll). ”Dengan adanya kegiatan-kegiatan internasional seperti ini juga akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar KEK Mandalika serta mendorong peningkatan PDRB (produk domestik regional bruto) Nusa Tenggara Barat,” katanya. (red/ist)

































