MARABAHAN, teladankalimantan.com—Olahraga dayung tak hanya diperlombakan di ajang-ajang nasional dan internasional seperti PON, Sea Games, dan Olimpiade, namun juga dilombakan hingga di pelosok, salah satunya perlombaan Dayung Tradisional H Bahrul Ilmi Cup 2023 yang berlangsung di Desa Tabunganen Pemurus, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Minggu siang (02/07).
Dalam perlombaan dayung tradisonal tersebut, antusias masyarakat yang mendaftar cukup tinggi, tercatat ada sebanyak 32 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Tabunganen yang ikut.
Bukan hanya peserta, masyarakat yang menyaksikan perlombaan juga cukup tinggi. Meski di bawah terik sinar matahari, di sepanjang Sungai Tabungenan Pemurus, ratusan masyarakat baik yang berada di tepi sungai maupun di atas kelotok bersemangat menyaksikan perlombaan.


H Bahrul Ilmi yang berkesempatan membuka acara sekaligus mengibarkan bendera star, tanda dimulainya pertandingan mengucapkan, syukur Alhamdulilah, hari ini telah dilaksanakan perlombaan dayung tradisional yang merupakan acara lomba kesenangan masyarakat Tabunganen. Kegiatan ini tak hanya sekali ini dilakukan melainkan juga pada momen hari-hari besar.

Bahrul Ilmi yang didampingi istri Hj Noorhayati menambahkan, perlombaan dayung tradisional ini diharapkan memotivasi masyarakat untuk melestarikan olahraga tradisional.
“Perlombaan ini diharapkan juga dapat mencetak bibit unggul yang berprestasi seperti halnya Abdul Hamid, seorang pemuda asal Desa Tabunganen Pemurus yang berhasil menorehkan prestasi di ajang Sea Games beberapa waktu lalu,” kata H Bahrul Ilmi.
Tim Ridho Ilahi Raih Juara Satu
Sebagaimana diketahui, ada sebanyak 32 tim yang ikut dalam perlombaan dayung tradisional Bahrul Ilmi Cup 2023 antara lain, Zulfikar, P Samudra, Buaya Kuning, Ridho Ilahi, Sinar Harapan, Simbat, Bonang, Karya Baru, dan Dara.
Para peserta bersaing dan menunjukkan kebolehannya dengan melewati jalur sepanjang 300 meter di Sungai Tabunganen Pemurus hingga akhirnya menyisakan empat tim yang masuk dalam babak semi final. Empat tim tersebut masing-masing Buaya Kuning, Zulfikar, Ridho Ilahi, dan Dara.

Di babak semi final, tim Buaya Kuning versus Zulfikar yang bertanding, akhirnya dimenangkan oleh Tim Buaya Kuning. Sementara tim Ridho Ilahi versus Dara akhirnya dimenangkan oleh Tim Ridho Ilahi.

Sejak awal, persaingan kedua tim yang masuk babak final ini memang terbilang cukup ketat. Masing-masing tim yang berisi enam orang saling menunjukkan kekuatannya. Namun saat final, Tim Ridho Ilahi akhirnya memenangkan pertandingan dengan mencatatkan waktu tercepat.
Sebagai bentuk apresiasi, H Bahrul Ilmi menyerahkan langsung hadiah kepada para juara masing-masing juara I (Ridho Ilahi), II (Buaya Kuning), III (Dara), dan IV (Zulfikar) yang mendapatkan tropi serta uang pembinaan. (red)

































