Teladankalimantan.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil. Penangkapan terjadi di wilayah pimpinannya, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Kamis malam (6/4).
“Benar, tadi malam tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada Antara, Jumat (7/4).
Ali menjelaskan, ada beberapa orang yang terjaring dalam OTT tersebut, salah satunya adalah Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.
“Beberapa pihak sudah ditangkap, di antaranya bupati,” ujarnya.
Selain Muhammad Adil, menurut dia, ada puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang juga terjaring OTT tersebut, “Juga ada pihak swasta,” kata Ali.
Saat ini, KPK masih mengumpulkan berbagai keterangan dan alat bukti terkait penangkapan tersebut. Selanjutnya, KPK akan membawa semua pihak yang terjaring OTT tersebut ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Informasi sementara, dijadwalkan dari TKP (tempat kejadian perkara) sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Ali Fikri.
Pernah Menyebut Kementerian Keuangan Isinya Iblis
Muhammad Adil merupakan seorang politikus asal Provinsi Riau yang kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia lahir di Selatpanjang, Kepaluan Meranti, Provinsi Riau pada 18 April 1972.
Muhammad Adil merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Dia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di kampus tersebut.
Sebelum menjadi kepala daerah, Adil pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Riau. Dia menjabat selama dua periode, yakni periode 2014-2019 bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan 2019-2024 bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, pada periode kedua, Adil hanya menjabat selama satu tahun sebagai anggota DPRD Provinsi Riau karena ia mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Diketahui Muhammad Adil saat ini merupakan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Dia menjadi kader PDI-P tergolong baru sebab ia bergabung pada tahun 2021.
Sebelumnya, Muhammad Adil pernah mengeluarkan ucapan yang kontroversial. Ia mengatakan Kementerian Keuangan sebagai iblis karena telah mengeruk kekayaan Kabupaten Meranti.
“Ini orang Keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat,” ujar Adil
Pernyataan itu dilontarkan lantaran Bupati Meranti itu memprotes soal dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil minyak dan gas (Migas). Adil menilai daerahnya tak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam dan dana yang diterima daerahnya pun diklaim sangat kecil. (red)

































