Palangka Raya, teladankalimantan.com – Kebakaran yang menghanguskan bangunan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Kamis (20/7/2023) subuh, diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar Rp1,2 miliar.
“Kerugian terhadap bangunan yang terbakar sekitar Rp1,2 miliar. Sedangkan kerugian materi berupa uang sebesar Rp70 juta lebih,” kata Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati di Palangka Raya, Kamis (20/7/2023) dilansir Antara Kalteng.
Menurut Endrawati, akibat kebakaran tersebut barang milik negara semua hangus dilalap api, kecuali dua unit laptop yang dibawa oleh anggota komisioner dan staf bagian keuangan di kantor Bawaslu Kota setempat.
“Berkas dan dokumen secara fisik pada saat kejadian sama sekali tidak dapat diselamatkan semua,” katanya.
Numpang di Bawslu Provinsi Kalteng
Akibat hangusnya bangunan kantor, lanjut Endrawati, saat ini para pegawai Bawaslu Kota Palangka Raya sementara ikut berkantor di Bawaslu Provinsi Kalteng.
“Sementara ini kami ikut berkantor di Bawaslu Provinsi Kalteng yang berada di Jalan Seth Adji, Palangka Raya,” ucapnya.
Api dari Ruang Arsip
Sebelum kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, bendahara Bawaslu Kota Palangka Raya diketahui datang ke kantor tersebut untuk mengambil berkas perlengkapan kegiatan pelatihan di salah satu hotel di daerah setempat.
Kemudian asap muncul dari ruang arsip belakang kantor tepatnya di gudang arsip. Bahkan di kantor juga ada yang menjaga satu orang satpam yang sekaligus menjaga malam.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan, pihaknya terus melakukan penyelidikan atas terbakarnya bangunan kantor Bawaslu Kota Palangka Raya itu.
“Masih dalam penyelidikan. Sumber api diduga dari ruang arsip bagian belakang,” demikian Ronny M Nababan.
Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan DPKP Kota Palangka Raya, Sucipto menyampaikan, hasil pengecekan di lokasi ada beberapa faktor yang memicu kebakaran itu. Salah satunya usia bangunan yang sudah cukup tua. Dugaan sementara, api berawal dari arus pendek listrik atau korsleting.
“Pada Kamis, warga sekitar dan BPK memberitahu kami bahwa api pertama kali berasal dari bagian ruang arsip dan dengan cepat meluas hingga menghanguskan seluruh kantor Bawaslu Kota Palangka Raya,” ujar Sucipto, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, berdasarkan kesaksian Teguh Satpam kantor Bawaslu Kota Palangka Raya tersebut pada saat itu dirinya menjaga kantor Bawaslu hanya seorang diri.
Sekitar pukul 04.45 WIB dirinya melihat api muncul dari bangunan gudang bagian belakang yang di dalamnya terdapat genset beserta bahan bakarnya.
“Saat itu saya sendirian, kemudian tidak lama datang salah satu rekan saya untuk membantu memadamkan api namun api terus membesar,” katanya.
Sampai saat ini bangunan yang terbakar tersebut juga sudah dipasang garis polisi oleh anggota Polresta Palangka Raya, yang usai kobaran api berhasil dipadamkan oleh puluhan personel damkar yang terjadi pada subuh dini hari tadi. (Red)

































