BANJARBARU,teladankalimantan.com-
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Bappeda Kalsel), Ariadi Noor mengatakan, dana hibah sebagai salah satu instrumen mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam kerangka pencapaian visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025–2029.
“Hari ini saya diminta untuk menjelaskan arti penting hibah dalam mendukung pembangunan daerah, terutama lima tahun ke depan,” ujar Ariadi, saat menghadiri kegiatan pembukaan Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Kinerja Hibah Tahun 2025 bagi para calon penerima dana hibah Pemprov Kalsel, di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (10/07/2025).
Dia menjelaskan, dana hibah merupakan pelengkap dari berbagai instrumen intervensi pemerintah kepada masyarakat.
Melalui mekanisme hibah, sebut dia, program-program pembangunan bersifat partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat dapat lebih efektif dilaksanakan.
“Jadi, gambaran kami berikan tadi bagaimana visi dan misi gubernur itu, kemudian bagaimana mewujudkan visi-misi itu. Salah satunya adalah, melalui program Kalsel Bekerja yang merupakan gambaran umum nasional dengan tujuan dan sasaran jelas,” paparnya.
Ariadi juga berharap, belanja hibah dialokasikan pemerintah daerah benar-benar memberikan dampak signifikan bagi pencapaian visi-misi pembangunan, khususnya dalam mempercepat terwujudnya Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan.
“Kami berharap belanja hibah ini mempunyai dampak nyata pada pencapaian visi dan misi tersebut,” pungkasnya.
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut yang diikuti oleh perwakilan organisasi penerima hibah, perangkat daerah serta instansi terkait lainnya.(red/MC Kalsel/dam)