BANJARMASIN, teladankalimantan.com—Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa minggu belakangan, berdampak terjadinya kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pantauan media ini, Selasa (03/10/2023), kabut asap yang menyelimuti wilayah seperti di Alalak, Handil Bakti, Batola dan Kawasan Jembatan Basirih, Banjarmasin makin tebal, namun demikian tidak menganggu jarak pandang yang masih dalam batas normal.
Kabut asap terjadi khususnya pada pagi hari hingga siang hari yang tampak masih menyelimuti kawasan tersebut.

Meski tak parah, namun masyarakat mulai merasakan dampak dari segi kesehatan seperti mata perih maupun pernafasan mencium bau asap.
Masadi, salah seorang warga Handil Bakti, mengatakan, kabut asap cukup menganggu aktivitas sehari-hari. Saat keluar rumah dirinya harus menggunakan masker untuk menghindari menghirup langsung asap akibat pembakaran lahan. “Kualitas udara sudah tidak sehat,” tambahnya.
Masadi berharap, pemerintah daerah maksimal melakukan penanganan karhutla yang terjadi di wilayah Kalsel, sehingga tidak semakin parah. (red/and)

































