MARABAHAN, teladankalimantan.com-Memasuki hari ke 11, buka puasa bersama yang berlangsung di Aula DPC PPP, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan, Minggu (2/4), warga dari berbagai desa terus berdatangan guna menghadiri acara buka bersama gratis yang digelar oleh DPC PPP Batola.
Selain dihadiri Ketua DPC PPP Batola DR H Bahrul Ilmi SH MH, tokoh agama, tokoh masyarakat, acara juga dihadiri ratusan warga desa yakni, Tatah Masjid, Sungai Lumbah, Anjir Pasar Kota 1, Anjar Pasar Kota 2, Andaman, Puntik Tengah, Puntik Luar, Puntik Dalam, Tabing Rimbah, Tamban Bangun, Jelapat Baru, Jelapat 1, Rangga Surya, Murung Keramat, dan Pulau Suwangi.
Sebelum buka bersama dilaksanakan pembacaan maulid Habsy dan puji-pujian kepada Rasullullah SAW oleh grup Maulid Raudatul Jannah dari Desa Tamban Bangun.
Dalam buka bersama kali ini, pentauziah yakni Guru Muhammad Hijri mengupas tema tentang sejarah dalam Islam yang terjadi pada hari ke 11 Bulan Ramadan yakni wafatnya Siti Khodijah RA, istri Rasullullah SAW.


Menurut Guru Muhammad Hijri, pada hari ke 11 bulan suci Ramadan ini ada wafat seorang yang sangat disayangi oleh Baginda Nabi, bahkan kepergiaannya membuat Rasullulah sedih luar biasa.
Guru Muhammad Hijri menyebutkan, banyak keistimewaan dari seorang Khodijah RA antara lain, yakni memiliki harta kekayaan dua per tiga kota Mekkah. Seorang yang pemurah, dan mendermakan seluruh hartanya untuk dakwah Rasullulah.
Dirinya mengajak seluruh umat muslim dan yang hadir agar memuliakan istri, anak, dan keluarga Rasulullah, sebab sangat beruntunglah orang-orang yang di dunia ini memuliakan istri, anak, dan keluarga Nabi Muhammad SAW.
Khodijah RA diketahui, menikah dengan Rasullulah pada usia 40 tahun, sedangkan Nabi sendiri pada saat itu berusia 25 tahun.
Dalam kesempatan itu, Guru Muhammad Hijr mendoakan semua yang hadir terlebih kepada ketua DPC PPP Barito Kuala DR H Bahrul Ilmi, agar selalu sehat, Kabul segala hajat, dan dipermudah segala urusannya oleh Allah SWT. “Insya Allah kita selamat, dunia dan akhirat dengan mengambil keberkahan cerita istri Nabi Muhammad SAW ini,” katanya.
Selain itu, orang yang pemurah, Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah segala hajatnya, sebab orang yang pemurah adalah orang yang dpilih oleh Allah SWT.
Dengan membukaan puasa umat nabi Muhammad, kemudian mendengarkan salawat, menceritakan orang saleh, Insya Allah rahmat turun kepada kita semua.
“Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Dan bulan Ramadan inilah kesempatan untuk meminta ampunan, memperbanyak amal ibadah, Karena kita tidak tahu kapan akan menjumpai bulan Ramadan, bulan yang suci, penuh berkah, dan ampunan ini,” pungkas Guru Muhammad Hijri.
Sebagaimana biasa acara kemudian dilanjutkan dengan salat Magrib, Isya, dan tarawih berjamaah. (red)

































