MARABAHAN, teladankalimantan.com—Pengusaha ternama DR H Bahrul Ilmi SH MH kembali membantu warga yang alami kesulitan tempat tinggal layak melalui program bedah rumah. Kali ini, rumah milik Bapak Rusni (60), warga yang tinggal di RT 8, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Kondisi rumah Bapak Rusni yang sudah hampir puluhan tahun ditinggali memang tak layak untuk ditempati Bersama keluarga. Bangunan rumah yang nyaris roboh tersebut selanjutnya dirombak total dan dibedah pada Kamis (05/10/23) sekitar pukul 08.30 WITA.


Puluhan pekerja tampak berada di lokasi untuk melakukan bedah rumah yang nantinya akan dibangun secara permanen, dan layak huni. Di lokasi juga tampak bahan bangunan berupa balok dan papan yang diangkut dengan menggunakan dua buah kelotok.


Iwan, selaku koordinator tim bedah rumah mengatakan, bedah rumah yang dilakukan tersebut berawal dari laporan masyarakat serta aparat setempat yang merasa prihatin dengan kondisi rumah Rusni. “Laporan kemudian kita teruskan ke Bapak H Bahrul yang langsung merespons,” kata Iwan.
Sebelum dilakukan bedah rumah, Bapak H Bahrul Ilmi yang juga ketua DPC PPP Batola ini melakukan kunjungan ke lokasi dan melihat langsung kondisi rumah Bapak Rusni pada 30 September 2023 lalu. Dalam kesempatan tersebut, beliau bersilaturahmi sekaligus berdialog dengan warga sekitar.
Dalam kesempatan itu, H Bahrul Ilmi mengaku sedih dan prihatin setelah melihat kondisi rumah Bapak Rusni yang nyaris roboh, dan sudah lima hari tidur di pinggir jalan bermodalkan tenda kecil. “Mohon doa dan minta rela, semua biaya pembangunan rumah sudah ulun titip, dan Insya Allah secepatnya rumah sudah selesai dibangun, sehingga beliau bisa tidur di rumah dengan keluarga tersayang,” kata H Bahrul Ilmi saat itu.

Sementara itu, Rusni yang tidak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya sangat bersyukur, dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak H Bahrul Ilmi yang begitu peduli dengan kondisi warga. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak H Bahrul Ilmi yang sudah membantu kami,” ucap Rusni yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut. (red)





































