MARABAHAN, teladankalimantan.com–Memasuki hari ke 12 Buka Puasa Bersama yang berlangsung di Aula DPC PPP Batola, Senin (3/4), pentauziah yakni Guru Nasir dari Desa Bembangin, mengungkapkan alasan mengapa umat Muslim harus berpuasa di Bulan Ramadan.
Menurut Guru Nasir, berpuasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang beriman. Tujuan berpuasa ini utamanya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam tauziahnya yang disampaikan di hadapan ratusan undangan yang hadir, Guru Nasir juga mengungkapkan, puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam. Tanpa melaksanakan puasa di bulan Ramadan, maka umat Islam belum sempurna rukun Islamnya.
Kemudian bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa bulan Ramadan diwajibkan bukan hanya bagi umat nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW saja, melainkan diwajibkan atas umat-umat yang terdahulu.


Selain berdasarkan Alquran dan sunah, puasa Ramadan menjadi wajib sebagaimana hasil konsensus atau ijmak ulama. Berdasarkan dalil ijmak, tidak ada satu pun ulama yang menyangkal kewajiban puasa Ramadan.
Selanjutnya, melatih diri untuk bersabar dan berempati. Puasa tak hanya bernilai ibadah semata, namun terdapat pula manfaat ketika melaksanakannya. Muslim yang berpuasa dilatih untuk bersabar serta membangun rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Dan terakhir, meraih manfaat kesehatan di mana, melaksanakan puasa di bulan Ramadan sesungguhnya memberikan dampak positif terhadap tubuh.
Sebagaimana biasa sebelum tauziah, dalam kegiatan buka puasa bersama ini juga dilakukan pembacaan maulid Habsyi dan puji-pujian kepada Rasullulah oleh grup maulid Al Hasanah.
Acara buka bersama kali ini tampak dipadati oleh ratusan warga dari berbagai desa yang ada di sejumlah kecamatan di Kabupaten Batola. Hadir pula ketua DPC PPP Batola DR H Bahrul Ilmi SH MH, Â para habib, guru agama, tokoh masyarakat juga dihadiri oleh jajaran DPC PPP Batola.
Acara juga dirangkai dengan salat Maghrib berjamaah, salat Isya dan salat Tarawih berjamaah yang diimami oleh Al Habib Muhammad Anies Bin Salamin Balghaits Ba’Alawy. (red)

































