MARABAHAN, teladankalimantan.com-Dalam acara majelis rutin dan pengajian akbar yang berlangsung di Aula Kantor DPC PPP Barito Kuala, jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, Alalak, Kamis malam (9/3), Guru Ahmad Mubarak menyebutkan betapa mulianya Bulan Ramadan yang sebentar lagi akan dimasuki oleh umat muslim di dunia.
Dalam tauziahnya, Guru Ahmad Mubarak mengatakan, Rasullah maupun orang-orang saleh (salafussalih) sangat merindukan datangnya bulan Ramadan. “Tiga bulan sebelum datangnya bulan Ramadan tersebut Rasullah maupun orang-orang saleh sudah bersiap dan gembira,” katanya.
Di dalam bulan Ramadan pahala dilipatgandakan, yang sunnah jika diniatkan menjadi wajib, maka pahalanya seperti mengerjakan yang wajib, sedangkan yang wajib pahalanya akan dilipatkangandakan 70 kali lipat.
Disebutkan, para ulama mengatakan, jika diibaratkan waktu setahun sebagai pohon, maka Ramadhan merupakan waktu panen. Sementara bulan rajab adalah waktu menumbuhkan daun dan Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan.
Selain itu, Rasulullah menyambut bulan Ramadhan dengan rasa gembira. Itu karena bulan Ramadhan bulan di mana segala doa diijabah dan segala dosa diampuni. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menyambut bulan Ramadhan dengan banyak berdoa. Kebiasaan tersebut kemudian dicontoh oleh para sahabat dan salafussalih. Bahkan mereka berdoa jauh-jauh hari sebelum masuk Ramadhan.
Menyambut bulan suci Ramadhan, Rasul juga memperbanyak dzikir, Rasulullah juga meningkatkan intensitas ibadah seperti salat malam, sebelum menyambut bulan suci Ramadhan. Kebiasaan ini termasuk persiapan beliau agar ibadah di saat bula suci Ramadhan semaksimal mungkin. (red)

































