MARABAHAN,Teladankalimantan.com-
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala (DWP Batola) bekerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Batola menggelar Kick Off DWP Peduli Kesehatan Perempuan DWP Sehat Berdaya, di Aula Selidah Marabahan, Rabu (29/10/2025).
Ketua DWP Batola Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor mengatakan, Kick Off DWP Peduli Kesehatan Perempuan DWP Sehat Berdaya tersebut merupakan salah satu rangkaian HUT DWP Batola di Tahun 2025.
“Dimana ada program kerja kami tentang pemeriksaan kesehatan perempuan dan itu salah satunya,” ujar Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor, selepas acara tersebut.
Menurut dia, sesuai petunjuk dari DWP pihaknya ingin fokus pada kesehatan perempuan.
“Makanya kami hari ini bekerjasama dengan Dinkes Batola melaksanakan kesehatan penyakit tidak menular berupa pap smear,” ucapnya.
Sehingga, ungkap dia, anggota-anggota DWP se-Batola pihaknya ikutsertakan dalam kegiatan tersebut.
“Untuk saat ini sebanyak 50 orang dulu kita laksanakan pemeriksaan tersebut dan ke depan akan berlanjut lagi,” terang Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Batola Hj Noor Hayati Bahrul Ilmi berharap, dari kegiatan tersebut para ibu-ibu lebih meningkatkan kesehatan.
“Semoga kegiatan seperti ini berlanjut di tahun depan,” harapnya.
Terpisah, Kadinkes Batola Sugimin mengatakan, kerjasama pemeriksaan kesehatan HPV-DNA bagi ibu-ibu DWP Batola merupakan terobosan baru.
“Karena selama ini budaya di Batola itu malu diperiksakan kesehatannya, padahal resikonya tinggi, angka kematiannya tinggi, tapi orang cenderung malu, ” terang pria ramah ini.
Pada hari ini, papar dia, pihaknya membuka wawasan bagi DWP Batola agar menjadi contoh dan garda terdepan dalam rangja mendorong masyarakat Batola agar mau pemeriksaan HPV-DNA.
“Di Batola kita targetkan 1.000 pemeriksaan dan tenaga medisnya sudah kita siapkan termasuk semua dokter, semua bidan juga siapkan untuk melakukan pemeriksaan,” tegas kadis penuh gagasan ini.
Ditambahkan Plt Kepala Puskesmas Lepasan dr Nova Erwina, wanita beresiko kanker leher rahim adalah, menikah di usia muda, usia dibawah 20 tahun sudah melakukan hubungan sexsual.
Selain itu, terang dokter cantik ini, pernah kena penyakit sexsual, berhubungan sex lebih dari satu orang dan melahirkan lebih dari tiga anak, terpapar asap rikok dan riwayat keluarga.(red)






































