JAKARTA,Teladankalimantan.com-
Dekranasda Batola dipimpin langsung Hj Noor Hayati Bahrul Ilmi mengikuti INACRAFT October 2025 Vol 4-Youthpreneurs dibuka secara resmi oleh Selvi Gibran Rakabuming, di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (02/10/2025).
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan, pentingnya menjadikan kriya sebagai kekuatan identitas bangsa sekaligus peluang ekonomi.
Dia mengungkapkan, ekspor Indonesia tumbuh 7,7 persen hingga Agustus 2025 dengan surplus mencapai Rp29 miliar dolar AS dan produk kerajinan menjadi salah satu penyumbang.
“Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi luar biasa. Kita sudah masuk dalam jajaran 11 besar eksportir kerajinan dunia. Pasar dalam negeri kita juga sangat besar. Karena itu mari kita isi dengan produk lokal, mari bangga memakai buatan Indonesia,” ujar Menteri Perdagangan.
Mengusung tema “Craft, Culture and Future”, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu menempatkan generasi muda sebagai motor utama dalam merawat budaya sekaligus mendorong lahirnya inovasi kreatif untuk masa depan.
Pada ajang tersebut, Stand Dekranasda Batola menampilkan anyaman kerajinan tas dari purun tikus sebagai produk unggulan dari Batola dengan didukung hasil kerajinan lainnya seperti, kain sasirangan, topi dan tikar.
Bupati H Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasinya atas partisipasi perajin Batola di ajang berskala internasional tersebut.
Menurutnya, keikutsertaan dalam pameran tersebut merupakan bentuk nyata upaya mendorong UMKM lokal agar semakin dikenal luas dan mampu bersaing.
“Kerajinan Batola tidak hanya menyimpan nilai seni dan budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar. Kehadiran di INACRAFT menjadi kesempatan untuk memperkenalkan karya putra-putri daerah ke pasar nasional maupun global,” ujar Bupati Batola.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan Dekranasda, dia berharap, produk-produk kerajinan Batola semakin berkembang sekaligus memberikan kesejahteraan bagi para pengrajinnya.(red/diskominfo batola)





































