MARABAHAN, teladankalimantan.com–Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan melalui perusahaan daerah, Bupati Barito Kuala DR H Bahrul Ilmi akan melakukan peremajaan Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Selidah. Langkah strategis ini juga diambil untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah.
Bupati Barito Kuala DR H Bahrul Ilmi, Jumat malam (14/03), mengatakan, kebijakan yang dilakukan setelah usai dilantik, dirinya mempelajari perkembangan baik di jajaran pemerintahan maupun di perusahaan daerah.
“Alhamdulillah di jajaran pemerintah daerah selama ini sudah bekerja sama saling bersinergi, dan saling mendukung, dan Ini sudah kelihatan kerja sama yang baik. Namun, ada sedikit yang perlu kita benahi atau peremajaan, khususnya yang berkaitan dengan perusahaan daerah,” kata H Bahrul Ilmi.
Dikatakannya, sejauh ini sejumlah perusahaan daerah di Batola yang masih berjalan dengan baik, cuma ada satu perusahaan daerah yang kondisinya sangat memprihatinkan, yang butuh pembenahan. Tujuan, agar perusahaan daerah ini bisa berjalan dengan baik.
“Perusahaan daerah tersebut yakni PD Aneka Usaha Selidah, Perusda ini sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu diambil tindakan peremajaan, dan harus kita ganti kepemimpinannya, karena kalau tidak kita ganti, takutnya bukan malah membaik, justru semakin terpuruk,” ucapnya.
Menurut H Bahrul Ilmi, langkah ini penting, karena ini, adalah satu solusi penyelamatan perusda yang sudah lama berdiri dan harus dipertahankan. Pihaknya tidak menutup mata dan berdiam saja melihat kondisi perusda yang terpuruk,dan harus segera diambil langkah-langkah yang terbaik khususnya buat kepentingan-kepentingan di Batola.
Dirinya berjanji, dalam waktu dekat ini, akan melakukan peremajaan penggantian kepemimpinan, supaya roda perusahaan daerah tersebut berjalan, sehingga bisa mendukung pendapatan daerah di Batola.
Kondisi PD Aneka Usaha Selidah
Sebelumnya, PD Aneka Usaha Selidah melalui surat No.29/PD.AUS/ 03/ 2025 tertanggal 10 Maret 2025 menyampaikan kepada Bupati Batola terkait dengan kondisi keuangan PD yang mengalami kesulitan, sehingga tidak bisa membayar jasa kantor akuntan publik independen untuk melakukan audit tahunan perusahaan tahun buku 2024.
Dalam surat tersebut, PD Aneka Usaha Selidah juga tidak mampu untuk membayar gaji karyawan, termasuk pembayaran BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, serta biaya operasional PD lainnya seperti pembayaran listrik dan PDAM.
Minimnya pendapatan PD Aneka Usaha Selidah tersebut antara lain, karena usaha rental PD Aneka Usaha Selidah sudah sangat tidak kompetitif. Selain itu, saat ini, PD Aneka Usaha Selidah yang telah menjalankan kerja sama dengan angkutan batu bara dengan pihak ketiga hanya mendapatkan fee 2,5 persen.
Kondisi keuangan yang sulit inilah, pihak PD Aneka Usaha Selidah mengirim surat kepada Bupati Barito Kuala yang juga selaku komisaris PD Aneka Usaha Selidah untuk meminta arahan.
Surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama H Mahali SH MAP tersebut juga ditembuskan kepada Wakil Bupati Batola, Sekda Batola sebagai Ketua Dewan Pengawas PD Usaha Selidah, dan inspektorat. (red)