MARABAHAN, teladankalimantan.com-Atraksi bela diri pencak silat saat ini tengah popular dan dipertandingkan di berbagai ajang mulai dari kabupaten hingga internasional.
Seni bela diri ini terus berkembang seiring dengan jaman, bahkan saat ini banyak perguruan bela diri salah satunya yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang konsen dalam mengembangkan seni bela diri tradisional ini.
Di Kabupaten Barito Kuala, anggota PSHT merupakan perguruan bela diri yang terbesar dengan jumlah anggota mencapai 9000 an lebih.
Ada yang menarik saat acara halal bi halal PSHT Cabang Batola yang berlangsung di Gedung SD Jelapat Utama, Desa Jelapat Satu, Kecamatan Tamban, Batola pada Minggu (14/5), sejumlah atlet yang masuk dalam PSHT menunjukkan kebolehannya di hadapan para undangan yang hadir.
Dengan gerak-gerakan silat yang dipertontonkan yakni Sambung Semayan, Jurus Beregu, Seni Ganda, dan Seni Tunggal IPSI, menambah atraksi bela diri yang diperagakan anggota PHST Batola ini memukau penonton.
Diiringi musik khas pencak silat, sejumlah anggota memperagakan gerakan-gerakan pukulan, tendangan hingga menggunakan senjata tajam seperti golok.

Tak hanya para anggota PSHT perempuan saja, melainkan juga anggota PSHT pria menunjukkan kebolehan seni bela diri silat PSHT ini.
Ketua DPC PPP Batola DR H Bahrul Ilmi SH MH yang menyaksikan atraksi tersebut turut terpukau. Beliau yang teringat masa kecil saat belajar seni tradisonal kuntaw, kemudian memotivasi para anggota PHST salah satunya menjajal ketangkasan dengan seorang pesilat cilik yang begitu berbakat dan memiliki potensi dalam ilmu bela diri.
H Bahrul Ilmi dalam kesempatan tersebut, sangat mengapresiasi dan mendorong ilmu bela diri silat khususnya anggota PHST terus berlatih untuk menjadi atlet yang berprestasi, dan melestarikan seni bela diri ini. (red)





































