JAKARTA, teladankalimantan.com–Habib Umar bin Hafidz menyampaikan sejumlah amalan yang bermanfaat agar terus istiqamah berada di jalan Allah SWT. Ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Indonesia selama beberapa hari ini.
Habib Umar diketahui mengisi acara Tabligh Akbar di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada Selasa (22/8/2023).
Setelah itu, Habib Umar bin Hafidz direncanakan akan mengisi Tabliqh Akbar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Rabu, 22 Agustus 2023.
Dilansir republika. id, dalam tayangan yang disiarkan di kanal Youtube Nabawi TV, digambarkan bagaimana vokalis band Wali, Fa’ank, bertanya beberapa hal kepada Habib Umar bin Hafidz. Salah satunya, apa saja amalan yang bisa dilakukan agar seorang Muslim dijauhkan dan dilindungi dari perbuatan maksiat.
Perhatikan! Ini Larangan dan Imbauan Tabligh Akbar Habib Umar di Gresik Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz di Gresik akan Dihadiri 70 Ribu Jamaah Habib Umar bin Hafidz akan Bertemu Para Tokoh Pesantren di Tebuireng
Kemudian Habib Umar bin Hafidz memberikan penjelasan atas pertanyaan Fa’ank, setelah diterjemahkan oleh Habib Jindan yang duduk di sebelah ulama sufi yang berasal dari Yaman itu.
Habib Umar menjelaskan, sebanyak dan sesering apa pun dosa atau kesalahan yang dilakukan, jangan pernah berhenti atau bermalas-malasan untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Karena setan memiliki misi untuk selalu menjebloskan seseorang ke dalam kemaksiatan.
Setan itu musuh Allah, dan Allah membukakan pintu taubat seluas-luasnya untuk menggagalkan upaya setan. Maka ketika seseorang sering kali atau berulang kali kembali berbuat dosa, lalu taubat, dan berbuat dosa lagi, maka selalu bertaubatlah berulang kali kepada Allah.
“Sebanyak apa pun kita terpuruk dalam kemaksiatan, maka perbanyak selalu taubat kita kepada Allah, sebagaimana musuh kita setan yang ingin menghinakan kita dengan maksiat kepada Allah, maka hinakan dan kecewakan setan dengan bertaubat lagi kepada Allah,” katanya menambahkan.
Misalnya ketika ada orang yang mencaci maki orang shaleh dengan cacian yang provokatif, maka orang shaleh yang dicaci itu cukup berkata kepada pencacinya, “Sungguh saya akan membuat kesal dalang yang memprovokasi engkau untuk mencaci saya.”
Dengan cara apa membuat setan kesal dan kecewa? Dengan memaafkan orang yang mencaci tersebut, membersihkan hati, dan tetap mencintai si pencaci. Sehingga setan pun kecewa dan gagal berupaya menjebloskannya ke dalam perbuatan dosa.
Habib Umar bin Hafidz memberikan dua amalan untuk membersihkan hati dan jauh dari kecenderungan menyimpang dari jalan Allah ta’ala. Berikut ini dua amalan yang dipesankan oleh Habib Umar bin Hafidz:
- Mengucapkan Dzikir
Banyak-banyaklah berdzikir dengan mengucapkan “Allah, Allah, Allah”, dan terus mengulanginya hingga 66 kali.
“Sungguh di antara hal yang membantu kita istiqamah, dan membersihkan hati kita dari keinginan kepada selain Allah dan kecenderungan untuk menyimpang dari jalan Allah ta’ala, dengan kita banyak berdzikir, ‘Allah, Allah, Allah’. Ini yang mengikis kepada selain Allah dari hati kita. Kalau perlu, kita ulang sebanyak 66 kali,” kata Habib Umar lewat penerjemahan oleh Habib Jindan.
- Membaca Surat An-Nas 7 kali di Pagi dan Sore
Habib Umar juga berpesan untuk senantiasa membaca Surat An-Nas sebanyak 7 kali di waktu pagi hari dan 7 kali di sore harinya.
- Ayat Qursi setiap setelah sholat
Selain itu Habib Umar juga berpesan untuk selalu membaca ayat Qursi cukup satu kali, setiap sesudah menunaikan ibadah sholat. Amalan-amalan inilah yang akan membantu seorang Muslim untuk istiqomah di jalan Allah dan menyucikan hati. (red)





































